Gambar Sampul Agama Katolik · Mengembangkan Karunia Allah
Agama Katolik · Mengembangkan Karunia Allah
Maman Sutarman

22/08/2021 07:50:37

SMA 10 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

B.

Mengembangkan Karunia Allah

Orang muda seringkali tidak menyadari kemampuan-kemampuan dan talenta

yang ada dalam diri mereka, di lain pihak merekapun sulit menerima keterbatasan-

keterbatasannya. Hal ini mungkin tidak bisa dilepaskan dari pengaruh lingkungan,

di mana mereka diperlakukan sebagai anak-anak. Akibatnya mereka tidak bisa

mengembangkan diri secara maksimal.

Setiap manusia adalah unik dan diberikan kemampuan dan potensi yang

berbeda-beda. Sebagai kaum beriman patutlah kita bersyukur kepada Tuhan

dengan cara mengembangkan bakat dan kemampuan dengan sebaik-baiknya.

Keunggulan diri berkaitan dengan bakat dan kemampuan hendaknya tidak

membuat setiap orang merasa lebih unggul dari yang lain, sehingga dapat

memunculkan sikap sombong dan arogan. Demikian halnya dengan keterbatasan

yang ada tidak membuat orang menjadi rendah diri, minder atau bahkan merasa

menjadi orang yang tidak berguna.

Dalam pembahasan ini akan diingatkan kembali bahwa kamu diberi talenta

oleh Tuhan. Anugerah tersebut mempunyai konsekuensi bahwa kamu harus

mengembangkan dan menggunakan talenta itu sebagaimana mestinya. Sudahkah

kamu melakukannya? Mengembangkan dan menggunakan talenta sebagaimana

mestinya merupakan panggilan dan tuntutan Kristiani.

Doa Pembuka

Doa Tanggung Jawab (PS 145)

Allah, sumber segala sesuatu,

Engkau memberikan talenta untuk kami kembangkan.

Engkau memuji para hamba yang baik dan setia,

yang dengan penuh tanggung jawab

mengembangkan talenta yang mereka terima.

Buatlah kami bersikap tanggung jawab terhadap Yesus,

supaya kami ingat bahwa Ia begitu mengasihi kami,

dan telah mempertaruhkan nyawa-Nya demi kami.

Semoga kami selalu penuh tanggung jawab

terhadap panggilan kami sebagai orang beriman.

Bantulah kami supaya terus berusaha menjadi orang beriman

yang dewasa dan sungguh terlibat dalam persekutuan jemaat,

pewartaan, ibadat dan kesaksian, serta pelayanan kepada masyarakat.

Buatlah kami bersikap bertanggung jawab terhadap diri kami sendiri,

supaya kami tidak menyia-nyiakan karunia yang Kauberikan kepada kami.

11

Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti

Buatlah kami bertanggung jawab terhadap semua orang yang mendidik

kami,

supaya pelajaran hidup yang mereka berikan

dengan penuh kesabaran tidak kami sia-siakan.

Ya Bapa bantulah kami,

supaya selalu mensyukuri apa yang kami terima,

dan mempergunakan dengan sebaik-baiknya

apa saja yang ada pada kami demi Yesus, Tuhan kami, Amin.

1.

Menyadari Kekuatan dan Keterbatasan

Impian hidup setiap orang adalah meraih sukses. Dengan kesuksesan yang

diraih, ia tidak hanya membanggakan diri sendiri, melainkan orang tua dan

keluarga, mungkin juga guru-guru, tetangga dan sebagainya.

Bacalah kisah berikut!

Nama Irene Kharisma Sukandar

mungkin asing di telinga kita. Tapi

nama ini sudah sering menjadi

bahan perbincangan di dunia catur

junior tingkat internasional. Irene

Kharisma Sukandar memang termasuk

pendatang baru dalam olahraga catur

Indonesia.

Mengenal catur di usia 7 tahun

tepatnya tahun 1999, Irene telah mem-

perlihatkan talenta yang luar biasa.

Pada tahun 2001 ketika usianya baru 9

tahun, putri pasangan Singgih Heyzkel

(ayah) dan Cici Ratna Mulya (ibu)ini

sudah berhasil meraih gelar Master

Percasi (MP). Setahun kemudian dia

memperoleh gelar Master Nasional

Wanita (MNW).

Dua tahun kemudian yakni pada tahun 2004 ketika berlangsung

Olimpiade Catur di Malorca, Spanyol, Irene mulai memperlihatkan tajinya

dengan merebut gelar Master FIDE Wanita (MFW). Bukan itu saja, Irene

juga meraih medali perak dalam arena yang melibatkan 864 peserta dari 107

Sumber: kolom-biografi.blogspot.com

Gambar 1.2 Pecatur Putri Indonesia

12

Kelas X SMA/SMK

negara ini. Hasil kerja keras, tak kenal lelah dan selalu ingin maju menjadi

kunci keberhasilannya.

Pada ajang seleknas catur SEA Games XXIII/2005, Manila, Filipina yang

berlangsung Pebruari 2005 di Wisma Catur F.Sumanti, Gedung KONI DKI,

Tanah Abang I, Jakarta Pusat, Irene melawan pecatur pria. Untuk mengukur

sekaligus mematangkan kemampuannya, Irene oleh Eka Putra Wirya pada

Maret 2005 diadu dengan pecatur putri asal Hongkong bergelar Grand Master

Wanita (GMW) yakni Anya Sun Corke melalui partai dwitarung enam babak

di SCUA Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Dwitarung itu memang berakhir imbang 3-3, namun apa yang

diperlihatkan pecatur remaja putri masa depan Indonesia ini sungguh layak

mendapat pujian. Bahkan Irene dipastikan dapat memenangkan duel itu jika

saja dia tak melakukan kesalahan di partai terakhir.

Namun Eka dapat memakluminya. Pembina olahraga terbaik pilihan

wartawan olahraga SIWO Jaya pada tahun 1993 itu kemudian tidak ragu-ragu

untuk secepatnya mengorbitkan Irene sampai menggapai gelar Grand Master

Wanita (GMW) pertama Indonesia. Bagaikan gayung bersambut, Irene pun

telah menyatakan kesiapan sekaligus tekadnya guna mewujudkan target Eka

Putra Wirya tersebut.

“Ada dua cita-cita besar saya, pertama meraih gelar GM dan kedua

menjadi juara dunia,” papar pecatur yang mengidolakan GM Judith Polgar

dari Hongaria ini.

http://osis.sman7malang.sch.id/index.php?option=com_content&view=article&id=116:meng

enal-sosok-gmw-indonesia-irene-kharisma-sukandar-&catid=40:redaksi&Itemid=69

Setelah mengamati gambar dan menyimak cerita di atas, cobalah

hening sambil menjawab beberapa pertanyaan berikut: Apa yang terpikir

olehmu saat melihat gambar dan cerita di atas? Bayangkan gambar dan

tokoh di atas adalah dirimu, kira-kira piala itu lambang sukses kalian dalam

bidang apa? atau menjadi Grand master dalam bidang apa? apa yang telah

kalian lakukan sehingga bisa mencapainya? Siapa saja yang berperan dalam

mencapai sukses tersebut? (Tuliskan permenunganmu)

Renungan

Sukses atau keberhasilan pada dasarnya merupakan tahap akhir dari semua

aktivitas manusia. Tentu saja sukses yang sudah diraih perlu menyemangati sukses

selanjutnya. Langkah awal yang perlu dilakukan adalah menyadari potensi-

13

Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti

potensi yang ada dalam diri, entah menyangkut kekuatan maupun keterbatasan.

Berkaitan dengan hal tersebut, coba temukan kekuatan dan keterbatasanmu, baik

menyangkut fisik, bakat/ kemampuan, materi/ ekonomi, sifat, dan yang lainnya.

Tuliskan dalam bentuk kolom seperti contoh di bawah ini.

Bertolak dari kekuatan dan keterbatasan yang dimiliki , kira-kira dalam

bidang apa sukses yang kalian raih?

Kekuatan dan Keterbatasanku

Nama: .............................

Aspek-Aspek Diriku

Kekuatanku

Keterbatasanku

Fisik/Jasmani

Bakat/Kemampuan

Materi/Ekonomi

Sifat – Sifat

14

Kelas X SMA/SMK

Impian (sukses) yang ingin ku raih:

Selesai mengisi, sharingkanlah hasilnya di antara teman-temanmu.

Setelah selesai sharing, lanjutkan kerja kelompok untuk merumuskan

pertanyaan berkaitan dengan hal-hal: tokoh remaja yang sukses, kaitan

antara keterbatasan dengan sukses, kaitan antara kemampuan dan sukses,

kaitan sukses dengan orang lain, kaitan antara sukses dengan mentalitas

atau sikap dalam melakukan sesuatu. Pertanyaan yang disusun oleh

kelompokmu akan dibahas oleh kelompok lain, dan sebaliknya!

Tugas Kelompok

Setelah diskusi kelompok dan Pleno, coba resapkan kisah berikut:

Lena Maria adalah seorang wanita yang tangguh.

Dia terlahir dengan banyak sekali keterbatasan karena

cacat fisik yang dimilikinya. Ia terlahir tanpa tangan

dan kaki kirinya hanya setengah dari kaki kanannya.

Tetapi dia tidak pernah menyerah dan selalu bersyukur

atas semua yang dimilikinya.

Dengan bekal mimpi, kemauan dan semangat

pantang menyerah, akhirnya dia bisa mengembangkan

semua talenta yang dimilikinya. Dia bisa meraih

kesuksesan walaupun dengan kondisi fisik yang

terbatas. Pada usia 18 tahun, ia memecahkan rekor

berenang pada kejuaraan dunia. Bakatnya pada musik

juga sangat luar biasa. Ia sekarang sebagai penyanyi

professional.

Pesan apa yang sangat menarik dari kisah Lena Maria?

Sumber: blog.daum.net

Gambar 1.3 Lena Maria

15

Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti

2.

Pesan Kitab Suci Tentang Panggilan Mengembangkan

Anugerah

Baca dan renungkanlah!

Perumpamaan Tentang Talenta

(Matius 25: 14 – 30)

14

“Sebab hal Kerajaan Surga sama seperti seorang yang mau bepergian ke luar

negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya

kepada mereka.

15

Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang

seorang lain lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya, lalu ia

berangkat.

16

Segera pergilah hamba yang menerima lima talenta itu. Ia menjalankan uang

itu lalu beroleh laba lima talenta.

17

Hamba yang menerima dua talenta itu pun berbuat demikian juga dan

berlaba dua talenta.

18

Tetapi hamba yang menerima satu talenta itu pergi dan menggali lubang di

dalam tanah lalu menyembunyikan uang tuannya.

19

Lama sesudah itu pulanglah tuan hamba-hamba itu lalu mengadakan

perhitungan dengan mereka.

20

Hamba yang menerima lima talenta itu datang dan ia membawa laba lima

talenta, katanya: Tuan, lima talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah

beroleh laba lima talenta.

21

Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai

hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan

memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah

dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.

22

Lalu datanglah hamba yang menerima dua talenta itu, katanya: Tuan, dua

talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba dua talenta.

23

Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku

yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara

yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara

yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.

24

Kini datanglah juga hamba yang menerima satu talenta itu dan berkata:

Tuan, aku tahu bahwa tuan adalah manusia yang kejam yang menuai di

tempat di mana tuan tidak menabur dan yang memungut dari tempat di mana

tuan tidak menanam.

25

Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta tuan itu di dalam

tanah: Ini, terimalah kepunyaan tuan!

16

Kelas X SMA/SMK

26

Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu

sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan

memungut dari tempat di mana aku tidak menanam?

27

Karena itu sudahlah seharusnya uangku itu kauberikan kepada orang yang

menjalankan uang, supaya sekembaliku aku menerimanya serta dengan

bunganya.

28

Sebab itu ambillah talenta itu dari padanya dan berikanlah kepada orang

yang mempunyai sepuluh talenta itu.

29

Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia

berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apa pun juga yang ada

padanya akan diambil dari padanya.

30

Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang

paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi.

Rumuskan pesan yang tersirat dari kutipan di atas

3.

Menghayati Panggilan Tuhan untuk Mengembangkan

Anugerah yang Dimiliki

Setelah mengikuti proses di atas, sekarang rumuskan gagasan-gagasan

penting yang diperoleh melalui pelajaran ini, rumuskan pula niat / sikap

yang akan dilakukan atau dikembangkan!

Tugas

Renungkanlah kisah berikut ini.

Kisah Pensil

Pada awal mula, Pencipta Pensil berbicara kepada pensil dengan

mengatakan:

“Ada lima hal yang harus kamu ketahui sebelum aku mengirimmu ke

dunia. Ingatlah itu selalu dan kamu akan menjadi pensil terbaik sesuai

potensimu.“

Pertama

“Kamu akan mampu melakukan banyak hal besar, tapi hanya jika kamu

membolehkan dirimu dipegang oleh tangan seseorang.”

17

Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti

Kedua

“Kamu akan mengalami peruncingan yang menyakitkan dari waktu ke

waktu, tetapi hal ini dipersyaratkan jika kamu ingin menjadi sebuah pensil

yang lebih baik.”

Ketiga

“Kamu memiliki kemampuan untuk mengoreksi kesalahan apa pun yang

kamu perbuat.”

Keempat

“Bagian terpenting akan selalu berupa apa yang berada di dalam.”

Kelima

“Betapa pun kondisinya, Kamu harus terus menulis. Kamu harus selalu

meninggalkan suatu tanda yang jelas, terbaca betapa pun sulitnya situasi.”

Sang pensil mengerti, berjanji untuk mengingat, dan pergi ke dalam

kotak. Ia benar-benar memahami maksud Penciptanya.

“Sekarang tempatkan dirimu pada posisi pensil. Ingatlah selalu hal

itu dan jangan pernah lupa. Dan, kamu akan menjadi orang terbaik sesuai

dengan potensimu.”

Satu

“Kamu akan mampu melakukan banyak hal besar, tapi hanya jika kamu

membolehkan dirimu dipegang oleh tangan Tuhan. Dan, biarkan orang-orang

lain bertemu denganmu untuk mendapatkan pemberian yang kamu miliki.”

Dua

“Kamu akan mengalami peruncingan yang menyakitkan dari waktu ke

waktu, dengan menghadapi berbagai masalah. Tapi, kamu akan memerlukan

hal itu untuk menjadi seorang yang lebih kuat.”

Tiga

“Kamu akan mampu mengoreksi berbagai kesalahan yang mungkin akan

kamu perbuat agar bertumbuh melalui pelbagai kesalahan itu.”

Empat

“Bagian terpenting dalam dirimu selalu berupa apa yang berada di

dalam.”

Lima

“Pada permukaan apa pun yang kamu jalani, kamu harus meninggalkan

tandamu. Betapa pun situasinya, kamu harus terus mengabdi pada Tuhan

dalam segala hal.”

18

Kelas X SMA/SMK

Tiap orang ibarat sebuah pensil...

Ia diciptakan oleh Pencipta untuk suatu maksud yang unik dan spesial.

Hal seperti ini pernah dikatakan Mother Theresa dalam wawancara

dengan Edward Desmond dari Majalah Time tahun 1990, “Saya hanya pensil

kecil di Tangan Tuhan. Dia yang berpikir. Dia yang menulis. Pensil itu tidak

bisa apa-apa. Ia hanya digunakan. Saya merasa Tuhan ingin memperlihatkan

kebesaran-Nya dengan menggunakan ketiadaan.”

Dengan pengertian dan usaha terus mengingat, marilah kita maju terus

dalam hidup kita di bumi ini dengan memiliki sebuah tujuan yang bermakna

dalam hati kita dan suatu hubungan dengan Tuhan tiap hari.

Anda diciptakan untuk melakukan hal-hal yang besar!

Sumber : motivationplannet.wordpress.com

Untuk dipahami

Yesus memberikan gambaran seorang tuan yang memberikan talenta kepada

hamba-hambanya. ( Matius 25: 14 – 30). Iapun menindak tegas kepada seorang

hamba yang tidak mau mengembangkan talenta dan hanya memendamnya

ke dalam tanah.

Setiap orang diberi talenta oleh Tuhan. Mereka harus mengembangkan dan

menggunakan talenta itu sebagaimana mestinya. Mengembangkan talenta

sebagaimana mestinya adalah panggilan dan tuntutan orang beriman

Kristiani.

Kita harus mengembangkan bakat yang kita miliki, karena Tuhan telah

memberikan talenta kepada manusia ciptaan-Nya, sesuai dengan kemampuan

yang dimiliki manusia masing-masing.

Kita harus seperti hamba yang pertama dan hamba yang kedua yang

mengembangkan talenta yang mereka punya dengan baik.

Kita tidak boleh mencontoh hamba yang ketiga, yang hanya mengubur

talentanya, tanpa berusaha untuk mengembangkannya.

Allah akan sedih dan kecewa karena kita hanya memendam bakat yang kita

miliki. Terlebih kita merasa iri hati terhadap kemampuan yang orang lain

miliki. Allah memberikan masing-masing talenta kepada umat-Nya, dan

talenta itu harus kita syukuri, serta kita kembangkan.

19

Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti

Doa Penutup

Daraskan mazmur berikut ini!

Nyanyian syukur karena segala berkat Allah

1

Dengan permainan kecapi. Mazmur. Nyanyian.

2

Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita, kiranya Ia menyinari

kita dengan wajah-Nya, S e l a

3

supaya jalan-Mu dikenal di bumi, dan keselamatan-Mu di antara segala

bangsa.

4

Kiranya bangsa-bangsa bersyukur kepada-Mu, ya Allah; kiranya bangsa-

bangsa semuanya bersyukur kepada-Mu.

5

Kiranya suku-suku bangsa bersukacita dan bersorak-sorai, sebab Engkau

memerintah bangsa-bangsa dengan adil, dan menuntun suku-suku bangsa

di atas bumi. S e l a

6

Kiranya bangsa-bangsa bersyukur kepada-Mu, ya Allah, kiranya bangsa-

bangsa semuanya bersyukur kepada-Mu.

7

Tanah telah memberi hasilnya; Allah, Allah kita, memberkati kita.

8

Allah memberkati kita; kiranya segala ujung bumi takut akan Dia!

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus,

Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala masa. Amin

20

Kelas X SMA/SMK